Minggu, 08 Januari 2012

tugas Isd 4 ; etnositrisme, diskriminasi, prasangka

ETNOSITRISME,DISKRIMINASI, PRASANGKA

Etnositrisme
Pengertian Etnositrisme (sukuisme atau etnis) adalah suatu kecenderungan yang menganggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaannya sendiri sebagaai sesuatu yang prima, terbaik, mutlak dan diepergunakan sebagai tolak ukur untuk menilai dan membedakannya dengan kebudayaan lain.

Diskriminasi
Pengertian diskriminasi adalah pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara (berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama, dsb); 
(sumber:
http://www.artikata.com/arti-325404-diskriminasi.html)

Prasangka
Pengertian Prasangka adalah pendapat (anggapan) yg kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui (menyaksikan, menyelidiki) sendiri; syak: sebenarnya semuanya itu hanya berdasarkan -- , bukan kebenaran; 

             Di Indonesia terdapat berbagai macam etnis salah satunya adalah etnis  tionghoa. Etnis Tiong hoa yang tinggal di Indonesia memliki bentuk bangunan tersendiri, hal ini lah yang membedakan dan mencirikan etnis Tionghoa dengan orang orang pribumi. Berikut adalah contoh bangunan etnis Tionghoa:

                                                                       gambar 1
             Gambar 1 adalah masjid pertama milik etnis Tionghoa yang di bangun di Indonesia Desain awal Masjid Mohammad Cheng Hoo diilhami oleh bentuk Masjid Niu Jie di Beijing yang dibangun pada tahun 996 M.

                                                                         gambar 2

                                                                             gambar 3

          Pada gambar 2 dan gambar 3 adalah bangunan yang terdapat di kota Singkawang, Kalimantan Barat. Mayoritas penduduknya adalah etnis Tionghoa. Singkawang sangat dikenal oleh turis turis dari mancanegara maupun turis local, karena daerah ini biasa mengadakan acara adat Tionghoa yaitu Cap Go Meh. Di sana juga terdapat banyak bangunan peninggalan zaman Belanda, klenteng-klenteng pada tiap pelosok pelosok kota, karena itulah  Singkawang dianamakan kota seribu klenteng.

            Namun tidak selamanya perbedaan etnis ini disambut dengan baik, seperti contohnya bila kita mengingat kejadian kerusuhan yang sangat menyayat hati yaitu kerusuhan yang terjadi pada Mei 1998. Pada kejadian saat itu etnis Tionghoa lah yang menjadi  korban terbanyak, banyak bangunan yang terbakar dan banyak pula korban yang berjatuhan.

                                                                          gambar 4

                                                                          gambar 5

             Pada gambar 4 adalah akibat kerusuhan yang terjadi di kota Solo, pada gambar 5 adalah bangunan yang terbakar di daerah Glodok-Kota, Jakarta Utara
Hal ini disebabkan karena budaya diskriminasi oleh penguasa, lantas menjalar dan mengakar di sebagian masyarakat Indonesia.
“Ternyata kejadian kekerasan rasial, itu sumbernya bukan dari masyarakat. Bukan dasarnya penduduk benci sama orang Tionghoa. Tetapi karena kekuasaan. Karena adanya pasal diskriminatif itu membawa dampak ini, terjadi peristiwa. Kemudian setelah terjadi peristiwa anti Tionghoa, masa memberikan pendidikan, bahwa terhadap yang satu ini boleh kau lakukan apa saja, karena tidak memiliki landasan hukum. Jadi boleh kau lakukan apa saja. “

            Namun kejadian itu kini sudah menjadi salah satu sebuah sejarah besar bagi bangsa ini.
             
            Sebenarnya ada banyak cara agar kita tidak asal mendiskriminasi atau berprasangka terhadap sesorang, benda, etnis yang berbeda dari kita, maupun yang lainnya. Yaitu dengan cara tidak memiliki pikiran yang selalu negative, berfikir sebelum melakukan tindakan sekiranya itu tidak merugikan atau membahayakan orang lain, memiliki wawasan yang luas dan mengarah pada hal yang positive agar tidak mudah terhasut oleh orang lain, perbaikan social-ekonomi.
            
           Untuk itulah mari kita ciptakan sejarah baru yang membanggakan negeri kita yang tercinta ini , jadikan bangsa ini menjadi bangsa yang memiliki pemikiran dewasa bagi masyarakatnya tanpa harus memiliki prasangka buruk, tanpa adanya diskriminasi, tanpa adanya perbedaan etnis budaya, agama, dll.. Karena DAMAI ITU INDAH!!!!!!!!
Be better, be possitive, and be HERO INDONESIA!!!!
(Sumber gambar 1 s.d. 5: www.google.com)